Kediri –
Apel Gerakan Santri Bermasker digelar Polres Kediri Kota. Gerakan tersebut diharapkan efektif memutus mata rantai COVID-19.
Apel digelar di halaman Ponpes Lirboyo, bersama dengan Dandim 0809 Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno, Ketua PCNU Kediri Kota Gus Ab, Kepala Disbudparpora Kota Kediri Nur Muhyar, KH Agus Abdul Muid Shohib (Gus Muid), KH Agus Abidussoleh Anwar (Gus Adib), Ketua RMI (Gus Sakir) dan perwakilan santri Ponpes Lirboyo, Kota Kediri.
Pencanangan Gerakan Santri Bermasker ini menjadi salah satu kegiatan unggulan Polda Jatim. “Dalam kegiatan ini, disampaikan bahwa ulama dan santri merupakan pioner dalam pendisiplinan memakai masker di lingkungan pondok pesantren,” ucap Kapolres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo, Kamis (25/2/2021).
Di akhir apel, Polres Kediri Kota memberikan bantuan 30 ribu masker dan sembako. Secara simbolis, masker dipakaikan kepada santri di Kota Kediri.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim 0809 Kediri juga mengajak seluruh warga Kediri untuk bermunajat dan berdoa. “Mari bersama-sama memohon pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga semua dapat terbebas dari COVID-19 demi terwujudnya Kediri dan Jawa Timur Bangkit dan Indonesia Maju bebas dari pandemi. Tetap disiplin menjaga protokol kesehatan dan memakai masker,” terang Letkol Kav Dwi Agung.
Senada dengan Kapolresta dan Dandim 0809 Kediri, salah seorang pengasuh Ponpes Lirboyo, KH Oing Abdul Muid (Gus Muid) juga berpesan pada seluruh santri hingga warga Kediri dalam Gerakan Santri Bermasker. “Jangan kasih kendor, tetap disiplin menerapkan prokes, selalu pakai masker,” katanya.
(sun/bdh)