Pasuruan –
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan wakilnya Adi Wibowo mendatangi RSUD dr R Soedarsono. Keduanya meminta rumah sakit memperbaiki pelayanan yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
Gus Ipul dan Mas Adi menemui jajaran manajemen saat tiba di rumah sakit. Dalam pertemuan itu dibicarakan beberapa permasalahan seperti kunjungan pasien menurun, pendapatan menurun, sarana penunjang dan peralatan serta SDM dari sisi kapasitas dan kemampuan kurang memadai, hingga tingkat kepercayaan masyarakat menurun.
“Selama ini, banyak orang yang mengeluhkan pelayanan kesehatan di Kota Pasuruan yang kurang baik. Saya ingin di masa pemerintahan saya dan Mas Adi, ada perubahan pelayanan kesehatan. Makanya, hari ini saya ingin identifikasi permasalahan. Setelah tahu permasalahannya, saya sudah minta Pak Dirut dan manajemen untuk segera eksekusi agar segera ada perubahan,” kata Gus Ipul, Kamis (4/3/2021).
Salah satu keluhan yang banyak disampaikan masyarakat, kata Gus Ipul, soal antrean. Ia mendorong akselerasi digitalisasi pelayanan untuk memangkas waktu antrean.
“Banyak yang mengeluhkan antrean. Kalau mau berobat di RS ini butuh waktu yang panjang, karena sistem antreannya masih manual. Saya mendorong sistem antrean ini berubah dan tidak ribet dan lama, digitalisasi pelayanan harus dipercepat. Untuk pasien yang berusia di atas 60 tahun harus segera dilayani, tanpa harus mengantre,” tegasnya.
Gus Ipul meminta perubahan pelayanan dilakukan secepatnya. “Saya minta, mulai sekarang sudah direncanakan, dan dicoba dipraktikkan. Bulan depan, targetnya sudah bisa dipraktikkan sebagai bentuk tanggung jawab dalam peningkatan layanan,” tambah dia.
Wakil Wali Kota Adi Wibowo mengajak jajaran manajemen rumah sakit untuk mulai mengencangkan ikat pinggang dan menyongsong perubahan. RSUD dr R Soedarsono harus menjadi smart hospital.
“Kalau bisa kualitasnya semakin baik, pelayanan kesehatan dasar untuk masyarakat juga naik, dan pendapatan rumah sakit juga naik. Mari bersama-sama mengembalikan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit ini,” sambungnya.
Direktur RSUD Dr R Soedarsono dr M Burhan mengaku akan menyempurnakan semua kekurangan yang ada di rumah sakit. Ia pun mengaku sudah memiliki gambaran untuk perbaikan pelayanan.
“Apa yang menjadi arahan Pak Wali dan Pak Wawali akan kami perhatikan, dan akan kami laksanakan dalam waktu dekat ini. Seperti penataan SDM dan manajemen internal, digitalisasi pelayanan (sistem antrean online), dan percepatan pemenuhan sarpras untuk penanganan COVID-19,” kata Burhan.
Tonton juga Video: Perjuangan Calon Pasien di RSUD Pasuruan, Antre Pakai Batu-Botol
(sun/bdh)