Jakarta –
Tidak terasa, sudah hampir seminggu kita menjalani puasa Ramadhan 1442 H. Tepatnya hari ini umat Islam sudah menjalankan puasa di hari ke-5.
Nah, tentunya dalam mengamalkan sesuatu, apalagi itu perintah Allah SWT, pasti ada maksud dan tujuan di dalamnya. Gus Miftah menyampaikan bahwa tujuan berpuasa termaktub dalam Al Quran surat Al-Baqarah ayat 183:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Latin: yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba ‘alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba ‘alallażīna ming qablikum la’allakum tattaqụn
Artinyai: Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS. Al-Baqarah ayat 183)
Tujuan berpuasa adalah agar menjadi orang yang bertaqwa. Taqwa ini sendiri adalah mereka yang melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan larangannya. Ciri-ciri orang yang bertaqwa ini pun tercantum dalam firman Allah QS. Ali Imran: 134. Salah satunya adalah orang yang mampu menahan amarahnya.
“Kita tuh boleh lho marah kalau sesuai dengan proporsinya, tetapi orang akan lebih indah akhlaknya manakala dia menahan amarahnya,” ujar Gus Miftah melalui detikKultum detikcom, Sabtu (17/4/2021).
Lebih lanjut, pendakwah yang bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini menjelaskan arti per huruf yang menyusun kata “Taqwa”, yaitu “Ta”, “Qaf”, “Wau”, dan “Ya”.
Lalu, apa saja arti dari tiap huruf yang membentuk kata taqwa dan merupakan tujuan berpuasa sebagaimana disebutkan dalam Surat Al Baqarah 183?
Selengkapnya detikKultum bersama Gus Miftah: Tujuan Berpuasa tonton DI SINI.
(erd/erd)