Jakarta –
Semua yang ada di muka bumi ini memang rezekinya sudah dijamin oleh SWT. Sesuai dengan firman Allah dalam QS. Hud ayat 6 yang berbunyi.
وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ
Bacaan latin: Wa mā min dābbatin fil-arḍi illā ‘alallāhi rizquhā wa ya’lamu mustaqarrahā wa mustauda’ahā, kullun fī kitābim mubīn
Arti dalam bahasa Indonesia: “Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semuanya (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).”
Pendakwah Gus Miftah menekankan bahwa untuk mendapat rezeki tersebut, tentu saja kita harus menjemputnya dengan bekerja dan berusaha. Tidak hanya diam berpangku tangan dan berharap pada keajaiban.
Bahkan, Nabi Sulaiman AS dan Nabi Daud AS yang saat itu menjabat sebagai raja pun tetap bekerja dan berusaha, tidak pernah memakan uang negara.
Melalui detikKultum detikcom, Senin (19/4/2021), pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman ini mengingatkan bahwa ikhtiar dan bekerja adalah kewajiban bagi kita semua untuk menjemput rezeki, soal hasilnya nanti tinggal kita serahkan pada Allah SWT.
“Fokuslah kepada proses, jangan fokus kepada hasil. Kenapa? Karena Allah SWT mewajibkanmu untuk berproses dan berikhtiar, tidak mewajibkanmu untuk sukses,” ujar Gus Miftah.
Lebih lanjut, Gus Miftah menambahkan bahwa Allah pun sudah memberi jatah rezeki kita masing-masing. Oleh karena itu, apapun yang kita usahakan untuk hidup pasti cukup.
“Miskin itu kondisi hidup, sederhana itu gaya hidup. Maka perbaikilah gaya hidupmu, in syaa Allah, Allah akan mencukupi rezekimu,” tutupnya.
Selengkapnya detikKultum bersama Gus Miftah: Anjuran Untuk Selalu Berikhtiar tonton DI SINI.
(erd/erd)