Jakarta – Keimanan yang diberikan Allah SWT kepada umat manusia, tidak luput pula dari godaan-godaan setan yang menyertainya. Sebagai musuh besar umat muslim, apa yang dicuri dan diintai setan bukanlah harta benda kita. Melainkan keimanan yang dimiliki umat muslim, sebagaimana Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 168 yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Artinya: “Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 168)
Melalui detikKultum detikcom, Rabu (28/4/2021), Gus Miftah menyebutkan bahwa harta yang paling berharga bagi umat muslim adalah keimanan https://www.detik.com/tag/iman. Oleh karena itu, penting bagi umat muslim untuk menjaga keimanan dan keislaman yang dimilikinya.
Lebih lanjut, pendakwah asal Yogyakarta ini menjelaskan bukti dari pentingnya menjaga sebuah keimanan dan hidayah bagi umat muslim. Seperti yang dinukil dari hadits yang diriwayatkan Ibnu Mas’ud, Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya salah seorang di antara kamu mengerjakan perbuatan ahli surga sehingga tidak ada di antara dia dan surga kecuali sehasta (saja), kemudian didahului atasnya ketentuan Allah kemudian ia mengerjakan perbuatan ahli neraka maka ia pun masuk neraka.” (HR Bukhari dan Muslim)
Begitu pun sebaliknya, seseorang yang awalnya berperilaku seperti calon ahli neraka. Namun, ia melakukan amalan kebaikan di akhir hidupnya, maka atas izin Allah ia dijadikan salah seorang ahli surga.
“Maka perlu kiranya bagi kita ada usaha yang maksimal, supaya Allah menetapkan keimanan dan keislaman kita, sehingga kita mati dalam keaadan Islam,” tutup Gus Miftah
Selengkapnya detikKultum bersama Gus Miftah: Menjaga Keimanan DI SINI.
(erd/erd)