Jakarta – Satu hal yang tengah dikhawatirkan bagi beberapa orang saat era pandemi adalah soal rezeki. Misalnya, pandemi ini membuat seseorang di-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dari kantornya.
Bicara soal rezeki, sebenarnya Allah SWT sudah mengaturnya sebagaimana firman Allah SWT yang tercantum dalam Al Quran Surat Hud ayat 6 yang berbunyi:
وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ
Bacaan latin: Wa mā min dābbatin fil-arḍi illā ‘alallāhi rizquhā wa ya’lamu mustaqarrahā wa mustauda’ahā, kullun fī kitābim mubīn
Artinya: “Dan tidak ada satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).”
Pada umumnya, hampir setiap orang sibuk mengejar gaji hingga melupakan rezeki. Kemudian Gus Miftah pun menjelaskan perbedaan di antara keduanya melalui detikKultum detikcom, Kamis (29/4/2021).
“Banyak besarnya gaji, tergantung berapa lama kamu bekerja. Banyak sedikitnya rezeki, tergantung kedekatanmu dengan Allah ta’ala,” terangnya..
Pendakwah kelahiran Lampung ini menyebut bahwa rezeki bisa disamakan dengan taqwa. Sebab begitu kita bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita, saat itulah Allah memberi solusi dan jalan keluar bagi tiap permasalahan kita.
Jadi, seyogianya kita tidak boleh meragukan rezeki dari Allah SWT karena Allah menjamin rezeki dari tiap hamba-Nya. Lebih lanjut, Gus Miftah membagikan tips untuk mendapatkan rezeki yang banyak dari Allah.
Sebagai penutup, ia pun mengingatkan kita semua untuk selalu bersyukur pada apa yang kita miliki.
“Bersyukurlah walaupun dengan sandal jepit yang kamu miliki, karena di luar sana masih banyak orang yang tidak punya kaki,” tutupnya.
Selengkapnya detikKultum bersama Gus Miftah: Konsep Rezeki DI SINI.
(erd/erd)