TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran mengingatkan jajarannya untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 pada saat arus balik Lebaran.
Dia meminta jajarannya dari Kapolres, Kapolsek, hingga Bhabinkamtibmas untuk bertindak lebih cermat.
“Saya perintahkan untuk mendata arus balik pemudik di stasiun dan terminal yang terdapat di wilayahnya. Dan bagi para pemudik yang datang ke Jakarta baik dari stasiun maupun terminal harus dites swab antigen,” kata Fadil kepada wartawan di Jakarta, Jumat (21/5/2021).
Fadil mengatakan arus balik diperkirakan akan berlangsung hingga 31 Mei 2021.
Fadil mengatakan pihaknya telah menyiapkan 38.850 alat tes antigen gratis untuk pemudik yang kembali ke Jakarta.
“Pesan saya agar KTJ Kampung Tangguh Jaya dioptimalkan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan adanya mekanisme penempelan stiker dengan berbagai warna di rumah pemudik.
Stiker-stiker tersebut di antaranya warna kuning untuk kondisi pemudik pada saat belum kembali, lalu warna putih bagi pemudik yang isolasi mandiri, kemudian warna hijau bagi pemudik yang nonreaktif, dan warna merah bagi pemudik yang reaktif.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya memprediksi puncak arus balik mudik lebaran 2021 terjadi pada 21 hingga 22 Mei 2021.
Hal tersebut kemudian merevisi pernyataan dari Kakonrlantas Polri yang mengatakan bahwa puncak arus balik terjadi pada hari Minggu (16/5/2021) lalu.
“Kami perkirakan tanggal 21 atau 22 Mei puncaknya ini,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di Markas Polda Metro Jaya, Selasa (18/5/2021).
Berdasarkan data yang dihimpun, Yusri mengatakan kendaraan pemudik yang kembali ke Jakarta hingga hari ini tercatat sebanyak 5.237 unit.
Menurut aturan, para pemudik yang kembali ke Jakarta harus membawa surat bebas Covid-19. Jika tidak, polisi akan melakukan tes antigen secara acak.
Selama dua hari, Yusri menyebut sudah sebanyak 15 ribu lebih orang yang dites antigen.
“Yang nonreaktif jumlahnya sekitar 14.940 orang,” katanya.
Sementara itu, jumlah yang reaktif Covid-19 di bawah 100 orang.
“Yang kita temui di jalan raya, atau pemeriksaan penyekatan di 14 pos, serta polsek-polsek yang kita lakukan swab antigen gratis bagi para pemudik, juga yang kita datangi ke rumah-rumah melalui tiga pilar yang kita stempel menggunakan stiker itu jumlahnya yang positif 84 orang,” kata Yusri.
Pihaknya pun mengambil tindakan dengan meminta orang yang positif untuk melakukan isolasi.
“Isolasi mandiri itu 46 orang, kemudian yang kita rujuk ke Wisma Atlet itu 33 orang, dan rujukan lain 5 orang,” katanya.
Rujukan lain yang dimaksud Yusri yakni berkaitan dengan lokasi dinyatakan positif Covid-19 dan domisili tempat tinggal.
“Contoh di Tangerang kemarin ada dua yang dinyatakan positif Covid-19 tapi tempat tinggalnya di Tangerang Kabupaten. Sehingga kita berkoordinasi dan memang disarankan untuk menjalankan isolasi di rumah tempat khusus yang disiapkan oleh kantor bupati Tangerang. Ini yang saya katakan tempat rujukan lainnya,” pungkasnya.