www.suaragus.com
  • Beranda
  • Pandangan
  • Isu Utama
  • Kamtibmas
  • Beranda
  • Pandangan
  • Isu Utama
  • Kamtibmas
www.suaragus.com
No Result
View All Result

Profil Partai Kebangkitan Bangsa dan Suara NU

by admin
12 April 2022
Share on FacebookShare on Twitter

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah partai politik yang identik dengan Nahdlatul Ulama (NU). Memang, kelahirannya tak bisa dilepaskan dari masyarakat Nahdliyin.

Melansir laman resmi pkb.id, ini bermula ketika 21 Mei 1998 Presiden Soeharto lengser akibat desakan massa. Peristiwa ini menandai lahirnya era reformasi.

Sehari setelah peristiwa tersebut, NU di berbagai pelosok tanah air mengusulkan supaya PBNU membentuk partai politik.

Kala itu, beragam nama partai bahkan telah diusulkan. Bahkan, muncul pula usulan lambang, visi misi, hingga nama-nama pengurus parpol.

PBNU sendiri sangat berhati-hati dalam menanggapi usulan tersebut.

Sebab, seperti Kongres Rakyat Nasional ke-27 yang diadakan di Situ Bando pada tahun 1984, ditegaskan bahwa dari segi organisasi, Kongres Rakyat Nasional tidak terkait dengan partai politik manapun dan tidak melakukan kegiatan politik yang sebenarnya. Namun, sikap yang ditunjukkan PBNU jelas tidak memuaskan keinginan warga NU.

Banyak yang tidak sabar untuk segera mengumumkan pembentukan partai politik untuk memenuhi aspirasi politik warga Nahdliyin setempat.

Beberapa telah menyatakan identitasnya, seperti Partai Bintang Sembilan di Purwokerto dan Partai Kebangkitan Rakyat (Perkanu) di Cirebon.

Terakhir, pada 3 Juni 1998, PBNU menggelar rapat harian syuriyah dan tanfidziyah. Forum memutuskan membentuk kelompok beranggotakan lima orang untuk memenuhi keinginan warga NU.

Tim Lima diketuai oleh Ma’ruf Amin yang kala itu menjabat sebagai Rais Suriyah atau Kordinator Harian PBNU.

Tim Lima diketuai oleh Ma’ruf Amin yang saat itu menjabat sebagai koordinator harian Rais Suriyah atau PBNU.

Anggotanya adalah M Dawam Anwar (Katib Aam PBNU), Said Aqil Siradj (Wakil Katib Aam PBNU), Rozy Munir (Ketua PBNU) dan Ahmad Bagdja (Sekjen PBNU).

Selain itu, dibentuk pula kelompok bantuan yang diketuai Arifin Djunaedi yang saat itu menjabat sebagai Wakil Sekjen PBNU. Tim tersebut terdiri dari Muhyiddin Arubusman, Fachri Thaha Ma’ruf, Abdul Aziz, Andi Muarli Sunrawa, Nasihin Hasan, Lukman Saifuddin, Amin Said Husni dan Muhaimin Iskandar.

Previous Post

Kapolri Perintahkan Agar Anggota Kawal Demo 11 April dengan Humanis

Next Post

Penjelasan Gus Baha Perihal Hukum Demonstrasi

admin

admin

Related Posts

VIRAL Rendang Babi, Begini Tanggapan Gus Miftah
Suara Gus

VIRAL Rendang Babi, Begini Tanggapan Gus Miftah

15 Juni 2022
Reaksi Azka Saat Ditanya Gus Miftah : Kapan Mualaf?
Suara Gus

Reaksi Azka Saat Ditanya Gus Miftah : Kapan Mualaf?

9 Juni 2022
Humor Gus Dur: Takut Buka Mulut di Era Soeharto, Orang Indonesia Pilih Periksa Gigi di Sin
Suara Gus

Humor Gus Dur: Ketika Raja Arab Tertawa Terbahak-bahak!

8 Juni 2022
Gus Ipul Ajak Muslimat Sinergi Bangun Kota Pasuruan Usai Pembukaan Konfercab.
Suara Gus

Gus Ipul Ajak Muslimat Sinergi Bangun Kota Pasuruan Usai Pembukaan Konfercab.

27 Mei 2022
Humor Gus Dur: Takut Buka Mulut di Era Soeharto, Orang Indonesia Pilih Periksa Gigi di Sin
Suara Gus

Humor Gus Dur: Takut Buka Mulut di Era Soeharto, Orang Indonesia Pilih Periksa Gigi di Sin

27 Mei 2022
Buka Bimbingan Manasik Haji 2022, Gus Ipul Berpesan Agar JCH menjaga Kesehatan
Suara Gus

Buka Bimbingan Manasik Haji 2022, Gus Ipul Berpesan Agar JCH menjaga Kesehatan

25 Mei 2022
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Copyright © 2018 JNews. Photography Blog theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Pandangan
  • Isu Utama
  • Kamtibmas

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

wpDiscuz