Solo — Organisasi Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri melaksanakan pelatihan Tracer Covid-19, di Hotel UTC, Semarang, Sabtu (19/6). Upaya ini untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19 di Kawasan Jawa Tengah.
“Di Polda lain ada penambahan mandiri tenaga tracer, nah ini dimulai juga untuk Polda Jateng. Kita mulai juga penambahan tracer dari temen-temen Senkom. Jadi nambah 200 nanti. Lima orang per-Kabupaten dan berkembang sampai tiap-tiap Kelurahan tambah dua orang,” terang Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Arif Sulistyanto dalam kegiatan tersebut.
Dengan kebijakan pemerintah mengenai penanggulangan Covid-19, kata Arif, penerapan PPKM Mikro perlu melibatkan tenaga tracer yang didalamnya ada unsur dari Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas. Tracer sendiri bertugas untuk melakukan penelusuran jika ada masyarakat yang positif terpapar Covid dan menanyai yang bersangkutan bahwa 2-3 hari sebelumnya telah berkomunikasi dengan siapa saja. Selanjutnya akan berkoordinasi dengan tenaga kesehatan supaya melakukan testing.
Di tempat yang sama, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, Provinsi Jawa Tengah masuk dalam lima provinsi teratas dengan kasus peningkatan Covid-19 tertinggi. Sehingga diperlukan strategi pengendalian kasus yang disesuaikan dengan kondisi dan kapasitas di masing-masing daerah.
“Kondisi ini dapat mengganggu pemeliharaan Kamtibmas khususnya di Jawa Tengah. Ini patut menjadi perhatian Pemeritah Daerah, TNI, Polri dan masyarakat untuk lebih berhati-hati,” jelasnya.
Sejauh ini, pihaknya fokus membantu pemerintah dalam mengendalikan penambahan kasus dengan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di daerah. Selain itu, juga meningkatkan angka kesembuhan dan menurunkan angka kematian dengan melaksanakan Operasi Kontijensi di wilayah zona merah.
Sementara itu, Ketua Umum Senkom Mitra Polri, Katno Hadi mengatakan, Senkom Mitra Polri Jawa Tengah sebagai organisasi kemasyarakatan yang bergerak dalam bidang sosial merasa tergerak untuk melaksanakan tugas kemanusiaan membantu pemerintah, Polri dan masyarakat dalam menangani Covid-19. Sehingga, pihaknya berupaya yang terbaik untuk menekan laju perkembangan penyebaran Covid-19.
“Kita terus galakkan kampanye 5M kepada masyarakat. Dengan begitu, penyebaran Covid-19 dapat teratasi dan laju peningkatan penderita Covid-19 dapat ditekan,” kata Katno Hadi.
Pelatihan yang digagas Kabaharkam Polri dan Kementerian Kesehatan ini, diikuti sebanyak 201 sukarelawan dari Senkom Mitra Polri. Mereka berasal dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
“Masing-masing daerah mengirimkan lima perwakilan untuk mengikuti pelatihan tracing ini. Narasumber yang di hadirkan, dari Polri maupun Kementerian Kesehatan,” jelas Katno Hadi.
Editor : Marhaendra Wijanarko




