Jakarta – Banyak cara dilakukan umat Islam dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1442 H. Dengan sukacita mereka mengekspresikan rasa bahagia menyambut bulan suci. Masjid, musala, dan langgar penuh jemaah yang menjalankan ibadah sholat fardu maupun sholat tarawih dan witir.
Ada juga yang kemudian mengekspresikan kebahagiaan dengan mem-posting gambar atau video di media sosial. Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mengatakan ada sebuah hadis yang menyebutkan seseorang yang menyambut bulan Ramadhan dengan sukacita saja, maka diharamkan baginya api neraka. Oleh karena itu, kita sudah semestinya menyambut dengan baik bulan Ramadhan layaknya tamu yang berkunjung ke rumah kita.
“Ramadhan adalah tamu dan kita yang menyambut adalah tuan rumah. Lalu bagaimana kita kemudian menyambut tamu? Tentunya dengan cara-cara yang elegan, dengan cara-cara yang baik,” kata Gus Miftah dalam detikKultum detikcom, Selasa 13 April 2021.
Lebih lanjut Gus Miftah juga mengingatkan kita untuk meninggalkan hal yang sia-sia dan mengajak kita semua untuk mulai memiliki target di awal bulan Ramadhan ini. Tidak lupa juga untuk senantiasa mengerjakan amalan di bulan Ramadhan selayaknya ini adalah Ramadhan terakhir kita.
Selengkapnya detikKultum bersama Gus Miftah: Gembira Sambut Ramadhan tonton DI SINI.
(erd/erd)