Jakarta – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar mendatangi kediaman seorang loper koran bernama Rahmat. Ia menyapa langsung Rahmat di kontrakan yang berada di wilayah Kramat Senen, Jakarta Pusat.
Cak Imin, sapaanya, menyempatkan diri mengunjungi kontrakan yang berada di lantai dua tempat Rahmat tinggal seorang diri. Usai menengok lokasi kontrakan Rahmat, Cak Imin pun mengulik kisah hidup Rahmat yang cukup panjang dan berliku selama berada di Ibu Kota hingga akhirnya menjadi loper koran.
“Dari jalanan ibu kota yang panas dan penuh tantangan ini, dari seorang pak Rahmat yang pontang panting hidupnya pernah ditipu, motornya hilang, dari ngojek, akhirnya mengakhiri profesi sebagai pengantar koran dan penjual koran,” tutur pria yang akrab juga disapa Gus Muhaimin dalam keterangan tertulis, Senin (6/9/2021).
Menurut Muhaimin, gemerlap ibu kota tidak sepenuhnya dicerminkan sebagai kehidupan glamor. Sebab, di baliknya juga masih ada sosok seperti Rahmat yang setiap hari harus bekerja keras mengayuh sepeda lawas sebagai loper koran.
“Hidup itu yang penting punya rencana, punya cita-cita, punya harapan,” kata Muhaimin.
Sementara itu, Rahmat mengaku senang bisa disapa secara langsung oleh Muhaimin yang juga merupakan Wakil Ketua DPR RI itu. Ia mengaku sebelumnya belum pernah disapa secara langsung oleh tokoh nasional, apalagi sampai menengok tempat tidurnya di sebuah kontrakan. Dalam kesempatan ini, Rahmat pun berbagi kisah hidupnya kepada Muhaimin.
“Saya jual koran pakai sepeda ini Pak. Sepeda ini kira-kira sudah 5 tahun saya pakai. Sebelumnya saya naik motor, (tapi) dua kali motor saya hilang. Yang satu motor itu hilangnya di Tanah Tinggi, dibawa lari orang,” paparnya.
Saat ditanya soal anak, Rahmat mengatakan bahwa ia mempunyai tiga orang anak. Menurut Rahmat, ketiga anaknya tahu Rahmat tinggal di sini. Akan tetapi mereka jarang membantu karena punya tanggung jawab masing-masing. Selain itu, Rahmat juga berbagi alasan yang membuatnya bertahan di Jakarta yang serba sulit.
“Karena saya belum punya rumah Pak. Saya masih memikirkan masa depan saya,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Muhaimin memberikan bantuan sepeda baru untuk Rahmat mengingat kondisi sepeda yang sudah mulai keropos termakan usia. Inisiatif ini pun membuat Rahmat mengaku senang atas bantuan dari Muhaimin.
“Terima kasih bapak, terima kasih. Harapan saya Pak, Bapak selalu selamat, mendapat berkah semuanya, jangan ada rintangan apapun, serba lancar,” imbuhnya.
(ncm/ega)