www.suaragus.com
  • Beranda
  • Pandangan
  • Isu Utama
  • Kamtibmas
  • Beranda
  • Pandangan
  • Isu Utama
  • Kamtibmas
www.suaragus.com
No Result
View All Result

KH Hasyim Asy’ari-Gus Dur Raib dari Kamus Sejarah, Sejarawan NU: Perbaiki!

by Admin Suaragus
22 April 2021
Share on FacebookShare on Twitter

Solo –

Tak masuknya nama KH Hasyim Asy’ari dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dalam kamus sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendapatkan protes. Pakar sejarah Nahdlatul Ulama (NU) asal Solo, KHM Dian Nafi’ menyarankan kamus tersebut diperbaiki menanggapi respons publik.

KH Hasyim Asy’ari dan Gus Dur dinilai berperan penting dalam membangun bangsa Indonesia. KH Hasyim Asy’ari yang merupakan pendiri NU dianggap berperan sejak sebelum kemerdekaan hingga awal masa kemerdekaan.

“Peranan beliau sejak sebelum merdeka sampai setelah merdeka. Pikiran mendalam tentang integrasi nasional, pengukuhan Pancasila. Itu menjadi sangat penting. Apalagi beliau sudah dinyatakan sebagai pahlawan nasional,” kata pengasuh Ponpes Mahasiswa Al Muayyad Windan Sukoharjo itu saat dihubungi detikcom, Rabu (21/4/2021).

Sementara terkait Gus Dur, dia menyebut Presiden ke-4 RI itu memiliki peran penting dalam menyatukan masyarakat Indonesia yang majemuk. Banyak kalangan menyebut Gus Dur sebagai tokoh pluralisme.

“Beliau menguatkan integrasi nasional sampai mengakar di semua lapisan masyarakat lintas suku, agama dan golongan,” ungkap pria yang menjabat Wakil Rois Syuriah PWNU Jateng tersebut.

Gus DurGus Dur. (Foto: getty images)

Namun Dian Nafi menyebut masalah kamus sejarah Kemendikbud ini tidak perlu diperpanjang. Hanya saja, pemerintah juga wajib merespons masyarakat yang resah dengan tidak adanya nama dua tokoh nasional itu.

“Peristiwa ini menjadi pelajaran buat kita bahwa kisah-kisah pertumbuhan bangsa ini harus selalu dirawat, termasuk pelaku penting di dalamnya. Kawalan masyarakat terhadap masalah ini perlu dihargai,” ujar magister pendidikan sejarah lulusan Universitas Negeri Jakarta itu.

Munculnya masalah ini juga dianggap berdampak baik. Masyarakat juga semakin peka dengan sejarah sehingga akan lebih mencintai bangsanya.

“Ini membangun kesempatan kita mempelajari sejarah kita agar menghargai perjuangan bangsa kita sendiri,” kata dia.

Atas protes masyarakat, kini Kemendikbud telah menarik kamus sejarah itu. Isi kamus sejarah masih akan diperbaiki.

“Kalau itu soal teknis, masalah manajemen. Memang bisa diperbaiki,” pungkasnya.

(sip/mbr)

Tags: Berita Jawa Tengah
Previous Post

detikKultum Gus Miftah: Jaga Hati di Bulan Suci

Next Post

Nadiem Temui Said Aqil-Yenny Wahid, Minta Maaf Kontroversi Kamus Sejarah

Admin Suaragus

Admin Suaragus

Related Posts

Ganjar: Gus Dur Pahlawan Kemanusiaan
Info Kehidupan Gus

Ganjar: Gus Dur Pahlawan Kemanusiaan

20 April 2022
Gus Dur sebagai sosok seorang negarawan yang sangat tenang menghadapi persoalan. 
Info Kehidupan Gus

Ziarah ke Makam Gus Dur, Ganjar: Gus Dur Pahlawan Kemanusiaan

19 April 2022
Gus Dur (Foto : Google)
Info Kehidupan Gus

Humor Gus Dur: Cara Bujuk Kiai Berhenti Merokok di Dalam Mobil

14 April 2022
Sambangi kediaman loper koran, Cak Imin beri bantuan sepeda baru
Info Kehidupan Gus

Sambangi kediaman loper koran, Cak Imin beri bantuan sepeda baru

7 September 2021
Menteri Agama: Ceramah adalah media pendidikan, harus edukatif dan mencerahkan
Info Kehidupan Gus

Menteri Agama: Ceramah adalah media pendidikan, harus edukatif dan mencerahkan

24 Agustus 2021
Gelar lomba burung, cara Gus Ipul ajak warga bahagia tanpa mudik
Info Kehidupan Gus

Gelar lomba burung, cara Gus Ipul ajak warga bahagia tanpa mudik

9 Mei 2021
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Copyright © 2018 JNews. Photography Blog theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Pandangan
  • Isu Utama
  • Kamtibmas

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

wpDiscuz