Jakarta – Gus Miftah kembali menunjukkan sikap toleransi beragama. Kali ini, Gus Miftah menghadiri peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Penjaringan, Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Gus Miftah memberikan nasihat berupa untaian kalimat yang indah dan menyejukan. Pada kesempatan itu, hadir juga Gubernur Anies Baswedan.
Di atas mimbar, dengan disaksikan oleh beberapa jamaah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Pendeta Muda (Pdm) Johan Sunarto, Gus Miftah memberikan nasihat soal persatuan.
Momen tersebut juga diunggah oleh sang ustaz di akun Instagramnya.
“Di saat aku menggenggam tasbihku, dan kamu menggenggam Salibmu.
Di saat aku beribadah di Istiqlal. Namun, engkau ke Katedral.
Di saat Bioku tertulis Allah Subhanahuwata’ala, dan biomu tertulis Yesus Kristus.
Disaat aku mengucapkan Assalamualaikum, dan kamu mengucapkan Salom.
Disaat aku mengeja Al Quran, dan kamu mengeja Al Kitabmu.
Kita berbeda saat memanggil nama Tuhan. Tentang aku yang mengenadahkan tangan, dan kau yang melipatkan tangan saat berdoa.
Aku, kamu, kita. Bukan Istiqlal dan Katederal yang ditakdirkan berdiri berhadapan dengan perbedaan, namun tetap harmonis.
Andai saja mereka bernyawa, apa tidak mungkin mereka saling mencintai dan menghormati antara satu dengan yang lainnya.
Terima kasih, Assalamualaikum, Salom,” itulah pesan persatuan yang disampaikan oleh Gus Miftah.
Video tersebut juga diunggah oleh Deddy Corbuzier. Dalam postingan Deddy Corbuzier sudah lebih dari 680 ribu kali ditonton. Kolom komentarnya pun banyak yang memuji.
“@gusmiftah enough said. Di saat heboh heboh nya Paul.. Yahya dll.. We are still (bendera merah putih),” tulis Deddy Corbuzier untuk video Gus Miftah.
“Bukan saudara satu keyakinan, tidak mengubah kenyataan kalau kita tetap saudara sebangsa setanah air,” tulis Ifan Seventeen.
sumber : detikcom