Tim tersebut melibatkan beberapa satuan. Salah satunya Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, kebocoran data 279 juta data penduduk mengemuka di dunia maya. Informasi tersebut dikabarkan kali pertama oleh akun Twitter @ndagels.
Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedi Permadi mengatakan hasil investigasi mengungkapkan data pribadi itu dijual di Raid Forums oleh sebuah akun bernama Kotz. Akun ini adalah pembeli dan penjual data pribadi.
Dedi menyebut investigasi terhadap sampel data pribadi yang beredar dilakukan sejak 20 Mei 2021. Menurut dia, sampel data diduga kuat identik dengan data milik Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
sumber : medcom.id