WAINGAPU — Kepolisian Resor Sumba Timur menggelar Vaksinasi Presisi di Waingapu, ibukota kabupaten itu. Vaksinasi digelar Sabtu, 11 September 2021 di dua lokasi yakni Markas Polres Sumba Timur dan Aula Gereja Kristen Sumba (GKS) Payeti.
Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono, SIK melalui Kabag Ops, Ajun Komisaris Polisi, Leonardus Leu menyebut program vaksinasi Presisi dilaksanakan pihak kepolisian untuk mendukung percepatan vaksinasi di daerah.
Pelaksanaan vaksinasi Presisi digelar pihak Polres Sumba Timur bekerjasama dengan Dinas kesehatan kabupaten Sumba Timur.
Untuk pelaksanaan di Markas Polres Sumba Timur didukung oleh tenaga kesehatan dan vaksinator dari Puskesmas Kanatang, sementara pelaksanaan di Aula GKS Payeti didukung tenaga kesehatan dan Vaksinator Puskesmas Kawangu.
“Kita siapkan 150 vial untuk vaksin Presisi di Polres dan 350 vial untuk vaksin di sini (GKS Payeti),” ujar AKP Leonardus Leu di dampingi Iptu Maryana, kasubag Dalops di lokasi vaksin.
Perwira polisi itu juga mengatakan, vaksin di dua lokasi itu menyasar sekira 1000 warga dan jemaat gereja. Mereka mendahulukan para lansia yang terdaftar untuk mendapatkan vaksin.
AKP Leonardus menyebut pihaknya secara rutin melaksanakan vaksinasi presisi di wilayah itu. Namun demikian pelaksanaan vaksin juga memperhatikan ketersediaan vaksin yang dialokasikan. “Kita laksanakan rutin hampir setiap hari sesuai dengan persediaan vaksin yang kita dapat,” ujar AkP Leonardus.
Pihaknya berharap pelaksanaan vaksinasi presisi di dua lokasi tersebut berjalan lancar dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Ketua Umum Badan Pelaksana Majelis Sinode Gereja Kristen Sumba (GKS), Pdt. Alfred Samani, S.Th., M.Si mengatakan, pihak gereja mendukung penuh pelaksanaan vaksinasi demi tercapainya herd immunity bagi masyarakat. GKS, kata dia, membuka diri bekerjasama dengan semua pihak yang melaksanakan vaksinasi di wilayah itu.
Baca juga: Kabar Gembira, Ini Jadwal Lengkap SKD CPNS 2021 Sumba Timur
Ia menghimbau seluruh jemaat gereja untuk ikut menerima vaksin yang diselenggarakan oleh pemerintah bersama dengan seluruh pihak termasuk TNI dan Polri.
“Jangan percaya informasi yang tidak benar yang beredar. Semua jemaat kita himbau untuk ikut vaksin demi menjaga kesehatan dan menciptakan herd immunity,” ujar Pdt. Alfred.
Ia juga meminta jemaat yang sudah divaksin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat meski telah menerima vaksin. Penerapan protokol dilakukan dengan tetap mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan.
Sumber:POS-KUPANG.COM
