Salam Sedulur… Singapura dikenal memiliki fasilitas medis yang luar biasa canggih. Tak heran banyak masyarakat negara dunia memilih memeriksakan dirinya ke rumah sakit di Negeri Singa tersebut, termasuk Warga Negara Indonesia.
Rumah sakit-rumah sakit di Singapura telah sejak Orde Baru sebagai tujuan para WNI. Seperti diceritakan KH Abdurrahman Wahid, pada zaman Presiden Soeharto berkuasa, meski dijamin Undang-Undang Dasar mengemukakan pendapat ketika itu tidak jarang menerima pembungkaman. Saking takutnya “buka mulut” banyak WNI memilih pergi ke Singapura untuk memeriksakan giginya.
Dalam buku Ger-Geran Bersama Gus Dur, diceritakan pada sebuah seminar, seseorang pejabat menyampaikan jika saat ini banyak orang Indonesia pergi ke Singapura hanya untuk memeriksakan giginya. Gus Dur pun terkejut mendengarkan informasi tersebut.
“Pak, apa kita kekurangan dokter gigi atau mutu dokter gigi kita rendah, sebagai akibatnya banyak orang kita ke Singapura hanya buat periksa gigi?” kata Gus Dur bertanya.
“Bukan itu masalahnya,” jawab si pejabat.
“Lalu apa?” balas Gus Dur penasaran.
“Ah, masa sampeyan ndak tahu. Di negara kita kan sekarang orang tidak boleh mulut.”
“Ooooo,,ya..ya..ya. Mengerti saya,” ungkap Gus Dur manggut-manggut sembari tertawa.