Jakarta – Seperti yang kita alami bersama, saat ini kita sedang dihadapi ujian dalam melawan virus COVID-19. Bagaimana cara menyikapinya?
Allah berfirman dalam QS. Al Baqarah ayat 155-156 yang berbunyi:
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ (155)
ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ (156)
Bacaan latin: Wa lanabluwannakum bisyai`im minal-khaufi wal-jụ’i wa naqṣim minal-amwāli wal-anfusi waṡ-ṡamarāt, wa basysyiriṣ-ṣābirīn (155)
Allażīna iżā aṣābat-hum muṣībah, qālū innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ụn (156)
Artinya: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al Baqarah: 155)
“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.” (QS. Al Baqarah: 156)
Gus Miftah menerangkan satu per satu ujian-ujian dari Allah yang tercantum dalam firman Allah tersebut serta ajakan untuk bersabar.
“Sabar itu berat karena hadiahnya surga,” terangnya dalam detikKultum detikcom, Minggu (2/5/2021).
Pimpinan pondok pesantren di Sleman ini pun mengingatkan kita semua untuk tetap sabar dan mendirikan sholat saat menghadapi ujian.
“Bukan ombaknya yang besar, tetapi perahunya yang terlalu kecil. Bukan ujiannya yang banyak, tetapi iman kita yang terlalu lemah,” tutupnya.
Selengkapnya detikKultum bersama Gus Miftah: Ujian dari Allah DI SINI.
(erd/erd)