Jakarta – Sugi Nur Raharja atau Gus Nur membacakan nota pembelaan (pleidoi) dalam kasus dugaan ujaran kebencian terhadap Nahdlatul Ulama (NU). Gus Nur membantah telah menyebarkan kebencian berdasarkan suku, agama, ras dan antargolongan.
“Saya pastikan di sini, intinya tidak ada suku, ras, agama, golongan yang terpecah belah atau saling membenci gara-gara konten saya. Kalau ada, silakan dibuktikan,” kata Gus Nur saat membacakan pleidoi secara virtual dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Senin (29/3/2021).
Gus Nur mempertanyakan mengapa hanya dirinya yang ditangkap karena menyebarkan konten kebencian. Dia menilai harusnya pihak lain yang menyebarkan kontennya juga diadili.
“Terus kenapa hanya saya yang ditangkap, diadili, dan dipenjara. Fakta persidangan terbukti di antara para saksi juga mendapatkan konten yang diperkirakan dari Gus Yaqut yang menindakanlanjuti dengan melaporkan saya ke polisi. Sesama NU dan Ansor juga menyebarkan video itu termasuk Refly Harun. Kenapa Gus Yaqut tidak ditangkap, Refly Harun tidak ditangkap, diadili, kenapa Ansor tidak ada yang ditangkap,” ujarnya.
Gus Nur mengklaim tidak semua anggota GP Ansor marah kepadanya. Dia menyebut juga didukung cucu-cucu pendiri NU.
“Tidak semua Ansor marah kepada saya. Tidak semua NU marah kepada saya. Banyak sekali cucu-cucu pendiri NU yang mendukung saya,” ujar Gus Nur.
Dalam pleidoinya, Gus Nur turut melakukan sumpah mubahalah. Sambil memegang Al-Qur’an, dia mengaku siap diazab bila terbukti menebar kebencian.
“Allah menyaksikan, Pak Hakim, kalau memang saya benar sesuai yang dituduhkan menebar kebencian antarsuku, ras, dan golongan, Allah akan cabut keberkahan hidup saya, dilaknat tujuh turunan kalau terbukti bersalah. Maka siapa saja, Gus Yaqut, Said Aqil Siroj, dan siapapun yang ada di persidangan ini tanpa terkecuali Insyaallah Allah akan azab rezekinya, rumah tangganya, dan dicabut keberkahannya. Kalau saya bersalah saya diazab, kalau saya benar semuanya diazab yang terlibat menganiaya dan menzalimi saya. Saya yakin video ini akan sampai ke Gus Yaqut dan Said Aqil Siroj. Ayo insyaallah mubahalah,” ujarnya.
sumber : detikcom