www.suaragus.comwww.suaragus.com
    What's Hot

    Dr Muhamad Jumadi Buka Gladi Widya Satria Hasta Brata ke IV Kwarcab Kota Tegal

    2 Agustus 2023

    Ketentuan Tanggal Cuti Bersama Idul Adha dari Menaker

    27 Juni 2023

    Doktor Jumadi dan Forwakada Menanam Pohon di Candi Prambanan

    16 Juni 2023

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    Facebook Twitter Instagram
    Twitter
    www.suaragus.com www.suaragus.com
    Subscribe
    • Beranda
    • Pandangan
    • Isu Utama
    • Kamtibmas
    www.suaragus.comwww.suaragus.com
    Home » Survei Etos: Masyarakat harapkan tidak ada lagi pungli di Polri
    Tak Berkategori

    Survei Etos: Masyarakat harapkan tidak ada lagi pungli di Polri

    Admin SuaragusBy Admin Suaragus9 Mei 2021Tidak ada komentar3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email
    Jakarta – Hasil survei nasional yang dilakukan oleh Etos Indonesia Institute memuat harapan masyarakat kepada institusi Polri agar semakin baik di bawah kepemimpinan Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, salah satunya tidak ada lagi praktik pungli.”Masyarakat punya harapan besar terhadap kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Dengan kepemimpinan-nya, Polri bisa lebih baik, lebih bermarwah, Polri jadi institusi yang selama ini masyarakat agak takut, kini jadi lebih humanis,” kata Direktur Eksekutif Etos Indonesia Institute Iskandarsyah dalam rilis hasil survei nasional tentang “Pendapat dan harapan publik terhadap lembaga Polri setelah dilantik-nya Kapolri baru,” yang berlangsung di Jakarta, Sabtu.

    Hasil survei yang dilakukan oleh Etos Indonesia Institute mengungkapkan, sebanyak 21 persen masyarakat tidak puas dengan kinerja Polri karena ada praktik pemerasan dan kekerasan, 19 persen karena tingkat malapraktik dalam tindakan penyelidikan, 17 persen karena masih banyak tindakan pungli, 16 persen masih tingginya praktik salah tangkap, 13 persen karena tingkat respon laporan pelayanan publik, dan 10 persen karena masih banyak oknum kepolisian yang terlibat dalam kriminalitas.

    Iskandarsyah menyebutkan, variabel ketidakpuasan responden terhadap kinerja Polri ini merupakan penilaian dari kinerja Polri di era kepemimpinan periode sebelumnya. Dan diharapkan dari hasil survei ini menjadi bahan evaluasi bagi Kapolri baru untuk memperbaikinya.

    “Setelah hasil survei ini ada masyarakat menanggapi dua regulasi Kapolri yang baru, yakni regulasi terkait ITE dan e-tilang, masyarakat mengapresiasi,” tutur Iskandar.

    Iskandarsyah menjelaskan survei dilakukan pada tanggal 1-22 Maret 2021 dengan jumlah responden sebanyak 2.000 orang berusia dari 17 tahun hingga 51 tahun ke atas, berasal dari 6 kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Surabaya, Semarang, Medan, Makassar dan Bandung.

    Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka, menggunakan metode pengumpulan data primer memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden. Dengan margin error 1,27 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

    Direktur Riset Etos Indonesia Institute Pascal Sirait menyebutkan, ada empat tahap hasil survei. Tahap pertama tentang apakah masyarakat mengetahui soal pergantian Kapolri dan dari mana sumber informasi itu didapatkan.

    “Tingkat pengetahuan responden terhadap pergantian pimpinan Polri 87 persen menunjukkan tingkat keutuhan informasi, dan hanya 12 persen yang menyatakan tidak mengetahui,” ujar Pascal.

    Hasil survei tahap II menunjukkan tingkat ketidakpuasan responden terhadap kinerja kepolisian 57 persen, ini didominasi 3 varian utama yaitu adanya tindakan pemerasan (21 persen), malapraktik dalam proses penyelidikan 19 persen, masih tingginya angka praktik suap dan pungli itu 17 persen dan ketidakpuasan repsonden bersumber dari pengalaman pribadi, kerabat sebesar 47 persen.

    Sedangkan hasil survei tahap III, tentang apakah kegiatan kepolisian yang ditayangkan di media elektronik memberikan dampak kepada penilaian masyarakat terhadap institusi Polri, 71 persen responden menjawab tidak berdampak.

    “Masif-nya acara bertema kegiatan kepolisian di media elektronik dianggap tidak mempengaruhi penilaian terhadap Polri. Hal itu disebabkan oleh bahwa acara-acara tersebut tidak sesuai dengan fakta yang ada dan sama sekali tidak mengurangi tingkat kriminalitas yang saat ini terjadi,” papar Pascal.

    Menanggapi hasil survei tersebut, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan survei yang disampaikan sebagai masukan untuk pembenahan Polri ke depan. Tujuan survei adalah untuk mengetahui keinginan masyarakat terhadap Polri yang lebih baik.

    Ramadhan menekankan bahwa lembaga Polri selalu siap dikritik, karena Polri merupakan bagian dari pelayanan publik, pelayanan terhadap penegakan hukum.

    “Kritik masyarakat kepada Polri menandakan masyarakat peduli dengan Polri,” ujar Ramadhan.

    Sementara itu, mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saud Sitomorang menambahkan, perubahan signifikan di Polri perlu didorong. Tetapi masyarakat juga harus paham bahwa tidak bisa mendorong Polri bisa bergerak dengan kecepatan 90 km per jam.

    “Setiap periode kepemimpinan Polri berbeda strateginya, berbeda teknologinya, tapi nilai yang ada di kepolisian, dari tahun ke tahun naik peradabannya,” tutur Saud.

    Sumber : ANTARA

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Admin Suaragus
    • Website

    Related Posts

    Ketentuan Tanggal Cuti Bersama Idul Adha dari Menaker

    27 Juni 2023

    Pemerintah Mulai Petakan ASN yang Pindah ke IKN Tahun Ini

    13 Juli 2022

    Barisan Gus-Santri Minta Mardani H Maming Cuti dari Bendum PBNU

    29 April 2022

    BarisaGus-Santri Minta Minta Mardani Maming Mundur dari Bendum PBNU

    28 April 2022
    0 0 votes
    Article Rating
    Subscribe
    Login
    Notify of
    guest

    guest

    0 Comments
    Inline Feedbacks
    View all comments
    Editors Picks
    8.5

    Apple Planning Big Mac Redesign and Half-Sized Old Mac

    5 Januari 2021

    Autonomous Driving Startup Attracts Chinese Investor

    5 Januari 2021

    Onboard Cameras Allow Disabled Quadcopters to Fly

    5 Januari 2021
    Latest Posts

    British Soccer Clubs Barred From Traveling to Germany, TCL is Disrupted

    15 Januari 2021

    Review: T-Mobile Winning 5G Race Around the World

    15 Januari 2021

    Tokyo Officials Plan For a Safe Olympic Games Without Quarantines

    15 Januari 2021

    Subscribe to Updates

    Get the latest sports news from SportsSite about soccer, football and tennis.

    Top Reviews
    9.1

    British Soccer Clubs Barred From Traveling to Germany, TCL is Disrupted

    By admin
    9.1

    Review: T-Mobile Winning 5G Race Around the World

    By admin

    Inside the Numbers: The NFLs Have Fared With the No. 2 Draft Pick

    By admin
    Facebook Twitter Instagram YouTube
    © 2023 Copyright SuaraGusTeam All Rights Reserved ..

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    wpDiscuz