www.suaragus.com
  • Beranda
  • Pandangan
  • Isu Utama
  • Kamtibmas
  • Beranda
  • Pandangan
  • Isu Utama
  • Kamtibmas
www.suaragus.com
No Result
View All Result

Profil Partai Kebangkitan Bangsa, Suara NU dan Sosok Gus Dur di Baliknya

by admin
14 April 2022
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, KOMPAS.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan partai politik yang identik dengan warga Nahdlatul Ulama (NU). Memang, kelahirannya tak bisa dilepaskan dari masyarakat Nahdliyin.

Melansir laman resmi pkb.id, ini bermula ketika 21 Mei 1998 Presiden Soeharto lengser keprabon akibat desakan massa. Peristiwa ini menandai lahirnya era reformasi.

Sehari setelah peristiwa tersebut, warga NU di berbagai pelosok tanah air mengusulkan supaya PBNU membentuk partai politik.

Kala itu, beragam nama partai bahkan telah diusulkan. Bahkan, muncul pula usulan lambang, visi misi, hingga nama-nama pengurus parpol.

Baca juga: PKB Diprediksi Rugi karena PBNU Gus Yahya Terbuka ke Semua Parpol

PBNU sendiri berhati-hati dalam menyikapi usulan tersebut.

Sebab, sebagaimana Muktamar NU ke-27 di Situbondo tahun 1984, ditegaskan bahwa secara organisatoris NU tidak terkait dengan partai politik manapun dan tidak melakukan kegiatan politik praktis.

Namun demikian, sikap yang ditunjukkan PBNU rupanya belum memuaskan keinginan warga NU.

Banyak yang bahkan tidak sabar langsung menyatakan berdirinya parpol untuk mewadahi aspirasi politik warga Nahdliyin setempat.

Beberapa yang sudah mendeklarasikan diri seperti Partai Bintang Sembilan di Purwokerto dan Partai Kebangkitan Umat (Perkanu) di Cirebon.

Baca juga: PKB Minta Menteri Tak Perlu Risau Isu Reshuffle dan Fokus Sesuai Tugasnya

Akhirnya, 3 Juni 1998, PBNU mengadakan rapat harian syuriyah dan tanfidziyah. Forum ini menghasilkan keputusan untuk membentuk Tim Lima untuk memenuhi aspirasi warga NU.

Tim Lima diketuai oleh Ma’ruf Amin yang kala itu menjabat sebagai Rais Suriyah atau Kordinator Harian PBNU.

Anggotanya yakni M Dawam Anwar (Katib Aam PBNU), Said Aqil Siradj (Wakil Katib Aam PBNU), Rozy Munir (Ketua PBNU), dan Ahmad Bagdja (Sekretaris Jenderal PBNU).

Selain itu, dibentuk pula Tim Asistensi yang diketuai oleh Arifin Djunaedi yang saat itu menjabat sebagai Wakil Sekjen PBNU.

Tim ini beranggotakan Muhyiddin Arubusman, Fachri Thaha Ma’ruf, Abdul Aziz, Andi Muarli Sunrawa, Nasihin Hasan, Lukman Saifuddin, Amin Said Husni, dan Muhaimin Iskandar.

Previous Post

Humor Gus Dur: Cara Bujuk Kiai Berhenti Merokok di Dalam Mobil

Next Post

Marak Aksi Mahasiswa, Simak Penjelasan Gus Baha Perihal Hukum Demonstrasi

admin

admin

Related Posts

VIRAL Rendang Babi, Begini Tanggapan Gus Miftah
Suara Gus

VIRAL Rendang Babi, Begini Tanggapan Gus Miftah

15 Juni 2022
Reaksi Azka Saat Ditanya Gus Miftah : Kapan Mualaf?
Suara Gus

Reaksi Azka Saat Ditanya Gus Miftah : Kapan Mualaf?

9 Juni 2022
Humor Gus Dur: Takut Buka Mulut di Era Soeharto, Orang Indonesia Pilih Periksa Gigi di Sin
Suara Gus

Humor Gus Dur: Ketika Raja Arab Tertawa Terbahak-bahak!

8 Juni 2022
Gus Ipul Ajak Muslimat Sinergi Bangun Kota Pasuruan Usai Pembukaan Konfercab.
Suara Gus

Gus Ipul Ajak Muslimat Sinergi Bangun Kota Pasuruan Usai Pembukaan Konfercab.

27 Mei 2022
Humor Gus Dur: Takut Buka Mulut di Era Soeharto, Orang Indonesia Pilih Periksa Gigi di Sin
Suara Gus

Humor Gus Dur: Takut Buka Mulut di Era Soeharto, Orang Indonesia Pilih Periksa Gigi di Sin

27 Mei 2022
Buka Bimbingan Manasik Haji 2022, Gus Ipul Berpesan Agar JCH menjaga Kesehatan
Suara Gus

Buka Bimbingan Manasik Haji 2022, Gus Ipul Berpesan Agar JCH menjaga Kesehatan

25 Mei 2022
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Copyright © 2018 JNews. Photography Blog theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Pandangan
  • Isu Utama
  • Kamtibmas

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

wpDiscuz